Minggu, 25 November 2012


SWOT DIRI SENDIRI

* KELEBIHAN *
1. Baik hati
2. Tidak sombong
3. Murah senyum
4. Humoris
5. Lincah
6. Tangguh
7. Suka menolong
8. Tanggung jawab
9. Dapat di percaya
10. Aktif
11. Pintar dalam berorganisasi
12. Jujur
13. Mampu menjadi Leader
14. Team work
15. Ulet
16. PD
17. Periang
18. Pemberani
19. Lucu
20. Dapat dipercaya

*KEKURANGAN*
1. Boros
2. Ceroboh
3. Tidak teliti
4. Cuek
5. Malas belajar
6. Pelupa
7. Judes
8. Kurang pandai dalam pelajaran
9. Gengsi
10. Usil
11. Egois
12. Angkuh
13. Tidak pintar dalam bahasa inggris


*KESEMPATAN*
1. Dapat menjadi pemimpin yang baik
2. Dipercaya banyak teman
3. Punya banyak teman
4. Dapat menjadi lebih baik
5. Memberi senyum kepada semua orang terdekat
6. Mudah bergaul
7. Mudah menarik perhatian orang lain
8. Mampu menyelesaikan persoalan yang datang
9. I'm the winner
10. Tanggung jawab dalam pekerjaan

*ANCAMAN*
1. Akan cepat miskin jika saya boros
2. Akan ketinggalan pelajaran di kelas
3. Tidak akan mendapatkan nilai baik di dalam pelajaran
4. Orang akan menilai saya Judes karena saya Cuek
5. tidak akan nyambung jika berada di lingkungan luar negeri .karena tidak bisa berbahasa inggris
6. Akan di bodohi orang lain jika tidak pintar dalam pelajaran
7. Tidak akan di hargai orang lain jika saya egois
8. Tidak tepat waktu jika mengumpulkan tugas'
9. Banyak yang pintar bahasa inggris di jaman sekarang
10. Banyaknya lomba-lomba pelajaran di berbagai universitas
11. Tidak akan mendapatkan beasiswa dalam mengenai pelajaran



Jumat, 23 November 2012

PERTEMUAN KE 10

BUSINESS INFORMATION SYSTEM STRATEGY.



Strategi berasal dari bahasa Yunani (strategos) yang berarti panglima perang. Hidup bagaikan perang, siapa yang menanglah yang akan bertahan. 

Darwin (1859) menyatakan bahwa makhluk yang dapat bertahan bukanlah makhluk yang terkuat, bukan juga yang terpintar, namun makhluk yang dapat bertahan adalah makhluk yang mampu beradaptasi dengan lingkungan. 

Porter (1980) menyatakan strategi adalah sesuatu yang dilakukan untuk memenangkan persaingan. Untuk itu diperlukan strategi untuk menggapainya. hal ini diperlukan mengingat adanya keterbatasan sumberdaya yang dimiliki perusahaan dan juga adanya ancaman dari lingkungan eksternal. strategi digunakan untuk memperoleh keunggulan kompetitif (competitive advantage). 

Manajemen strategi adalah gabungan dari analisis dan intuisi (David, 2006). Strategi tidak cukup hanya mengandalkan analisis namun juga dibutuhkan intuisi dari manajer untuk memprediksikan masa depan untuk mencapai visi dari perusahaan. Disinilah pengalaman dan naluri seorang manajer sangat dibutuhkan. strategi adalah seni dalam mengkombinasikan sumberdaya yang dimiliki guna memperbesar kekuatan (strengh) dan memperkecil kelemahan (weakness) lalu menggunakannya untuk memanfaatkan peluang (opportunity) dan menghindari ancaman (threat).


Referensi :
Darwin, Charles. 1859. The Origin of Species.
David, Fred. 2006. Strategic Management 11th edition.
Porter. Michael E. 1980.Competitive Strategy. New York : The Free Press

Seberapa penting fungsi manajemen strategis


Seberapa penting fungsi manajemen strategis
Pertama alasan mengenai pentingnya manajemen strategis :
Kalau kita mendengar atau melihat kata Manajemen biasanya kita akan mengartikan  sebagai fungsi manajer ialah :
- perencanaan
- pengendalian
- pengorganisasian
- kepemimpinan
Dari keterangan diatas kita bisa mengatakan bahwa suatu proses bisa dikatakan sebagai manajemen
Tapi apa itu proses ?
proses adalah suatu cara sistematik yang sudah ditetapkan untuk melakukan kegiatan
Jadi bisa diartikan majemen ialah suatu proses yang menekankan keterlibatan dan aktivitas yang saling terkait untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
Banyak sekali manfaatnya, saya akan mengambil contoh dari segi non keuangan : Jadi dengan meningkatkan produktivitas para perusahaan/orgnanisasi dan pemahaman strategi kompetitor yang memakai konsep manajemen strategi lebih menguntungkan dan berhasil dibandingkan orang-orang yang tidak. contohnya ialah peningkatan signifikan dalam penjualan, profitabilitas dan produktivitas dibanding mereka yang tidak menggunakannya.

Kenapa strategy itu dibutuhkan ?
- Supaya cepat terbentuk dan dapat cepat terlaksanakan.

Hubungan Strategy dengan Plans
1. Masih dalam pikiran
   - identifies the goal or objective
2. Sudah di jalankan 
   - Harus dibentuk dalam satu eksional dan harus tahu apa yang harus di lakukan
   

PERTEMUAN KE 9

PROJECT MANAGEMENT

Project Management adalah layanan kami dalam memberikan solusi bagi penanganan barang-barang untuk keperluan proyek pembangunan  baik Pemerintah maupun Swasta dari Supplier sampai ke lokasi proyek. Solusi yang diberikan meliputi pengerusan dokumen. menerbitkan Bill of Lading (BL). Pengaturan pengiriman dan pengendalian barang dengan mengintegrasikan sarana angkutan seperti truk, trailer, kapal laut, pesawat udara, pelabuhan, bandar udara dsb.

Referensi : http://www.vtp.co.id/Project.html

What is project Management ?

Project management adalah proses planning, organising dan managing task atau tugas untuk mencapai tujuan yang ditetapkan, biasanya telah ditetapkan berdasarkan waktu, resource maupun biayanya. Sebuah project plan bisa saja simple, misalnya daftar dari tugas yang di tulis dalam sebuah notepad atau bisa juga sangat komplek misalnya ribuan tugas dan resource dan budget dari project yang nilainya milyaran.
Sebagian project terbagi dalam kegiatan yang hampir sama, termasuk memecah project ke dalam tugas tugas kecil yang mudah di tangani, membuat jadwal tugas, mengkomunikasikan dengan tim, dan melacak tugas untuk mengetahui progress dari project. Semua Project memiliki tiga tahapan utama yaitu :
1. Membangun rencana.
2. Melacak dan mengelola proyek,
3. Tutup Proyek
Software manajemen proyek meliputi banyak jenis software, termasuk : perencanaan, control biaya dan manajemen anggaran , alokasi sumber daya, software kerjasama, komunikasi, manajemen kualitas dan dokumentasi atau system adm, yang biasnya mengahadapi kesulitan atau kerumian saat berhadapan dengan proyek besar. Salah satu software manajemen proyek yang cukup terkenal dan gratis saat ini adalah Ganttproject
Ganttproject adalah desktop tools dan merupakan open source lintas platform untuk manajemen proyek program ini bisa berjalan di windows, Linux, dan Mac OS X. Disamping free, GanttProject memiliki semua fitur manajemen proyek normal, seperti pemetaan, grafik sumber daya dan lain lain.
Yang bisa dilakukan oleh GanttProject adalah :
1. Gant Chart, Membuat struktur susunan kerja, menggambarkan keterkaitannya, dan menentukan    patokannya.
2. Sumber Daya, Menunjuk sumbe daya manusia untuk mengerjakan tugas dan melihat alokasi mereka di resource load chart.
3. Pert Chart, Menghasilkan PERT chart dari Gantt Chart.
4. Export, Menyimpan chart dalam bentuk gambar PNG dan menghasilkan laporan laporan dalam bentuk PDF dan HTML.
5. Saling Beroperasi, Bisa meng-import dan meng-ekspor file proyek ke dalam format Microsoft Project. Mengekspor ke spreadsheet dengn CVS.
6. Kolaborasi, Membagi dan mendiskusikan proyek dengan kolega kolega dengan menggunakan WebDAV.
Keuntungan menggunakan GanttProject :
  • Mengerti dan menyetujui tujuan dari project;
  • Dapat mengntrol saat project dimulai, sedang dikerjakan dan saat project selesai;
  • Komunikasi yang jelas diantara orang orang yang terlibat dalam project;
  • Project dapat selesai tepat waktu, bahkan penggunaan biaya, ruang lingkup dan kualitasnya dapat disesuai dengan yang di rencanakan;
  • Realistis dan tujuan dapat tercapai;
  • Keputusan jelas;
  • Kualitas kontrol dapat ditingkatkan;
  • Management perubahan dan resiko.


Referensi: http://ugos.ugm.ac.id/wiki/panduan:panduan_membuat_manajemen_proyek_menggunakan_ganttproject

Faktor penyebab kegagalan dari Proyek IT :
1. The Bulls Survey (1998)
Pada tahun 1998, sebuah manufaktur komputer dan sistem integrator dari perancis, BULLS, melakukan survey tentang faktor-faktor penyebab kegagalan pelaksanaan proyek untuk kebutuhan internal perusahan. Hasil survey tersebut dapat dilihat pada gambar berikut ini:
failure_cause_survey264
Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa 3 (tiga) faktor penyebab terbesar kegagalan proyek adalah buruknya komunikasi antara pihak-pihak terkait, baik pengembang maupun pemilik proyek (57%), Kurang baiknya perencanaan proyek (39%) serta buruknya pengendalian kualitas pekerjaan (35%). Hasil dari penelitian ini lebih menekankan pada pentingnya komunikasi dalam proyek, perencanaan yang matang serta pengendalian kualitas yang mengacu pada standar yang telah ditetapkan.
2. The KPMG Canada Survey (1997)
Sedangkan survey yang dilakukan oleh KPMG canada menemukan beberapa fakta tentang kegagalan pelaksanaan proyek, diantaranya adalah:
- Buruknya perencanaan proyek
- Buruknya pengetahuan dan penggalian kebutuhan bisnis
- Kurangnya keterlibatan dan dukungan management
Sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor kegagalan proyek berdasarkan survey yang dilakukan oleh KPMG adalah perencanaan proyek, user and business needs serta executive support.

3. The Chaos Report (1995)
Hasil studi dari the standish group yang dituangkan dalam sebuah laporan berjudul CHaos Report memaparkan 5 penyebab utama kegagalan implementasi proyek, yaitu:
1. Penggalian requirement (user & business) yang kurang lengkap
2. Kurangnya keterlibatan user dalam pengembangan sistem
3. Kurangnya sumberdaya manusia proyek
4. Harapan/ekspektasi yang berlebihan dari owner terhadap kapabilitas sistem yang dibangun
5. Kurangnya dukungan dari eksekutif/manajemen perusahaan pemilik proyek


Referensi : http://hech61.wordpress.com/2008/11/26/faktor-penyebab-kegagalan-proyek-it/

4 HAL PENTING DALAM PROJECT MANAGEMENT :
project-management
Add caption
1. Scope 
Scope berbicara masalah cakupan pekerjaan yang dilakukan. Terkadang hal ini yang menjadi perdebatan antara pelaksana proyek dengan pemilik proyek. Scope yang menjadi luas (biasanya terjadi pada proyek yang dilakukan ad-hoc, tanpa perencanaan atau metode yang tepat) akibat permintaan owner yang datang terus menerus dapat mempengaruhi waktu pelaksanaan proyek dan biaya proyek.
2. Time
Merupakan waktu pelaksanaan proyek. Semakin lama suatu proyek dikerjakan, maka semakin besar biaya operasional proyek yang dibutuhkan. Project Time management yang baik akan mempengaruhi besar kecilnya profit margin proyek yang didapat
3. Cost
Merupakan komponen biaya proyek. Komponen ini juga saling terkait dengan 2 komponen sebelumnya (scope and time) karena besar kecilnya biaya proyek (termasuk penambahan biaya jika diperlukan) akan mempengaruhi besarnya scope proyek serta cepatnya waktu pelaksanaan proyek
4. Quality
Kualitas merupakan harapan yang ingin didapatkan owner dari proyek tersebut dan atau mengacu pada standar tertentu (misal ISO). Kualitas dapat diraih dengan menentukan biaya, waktu dan scope proyek sesuai dengan kebutuhan.
Idealnya, Suatu proyek yang baik adalah proyek yang dapat selesai tepat waktu (time) dengan budget yang telah direncanakan sebelumnya (cost) sesuai dengan cakupan pekerjaan yang disetujui (scope) dengan kualitas yang diharapkan / ditentukan sebelumnya (quality).

Beberapa pilihan yang dapat dipertimbangkan terkait 4 pilar utama project management dalam mengatasi kasus diatas adalah:
1. Negosiasi Pengurangan Scope
opsi-1
Add caption

Orientasi manajemen proyek adalah bagaimana menyelesaikan proyek secepat mungkin sehingga kerugian akibat pembengkakan biaya operasional proyek dapat ditekan. Untuk itu, mau tidak mau, project manager harus mempersiapkan seorang negosiator ulung agar dapat melobi pihak pemilik proyek untuk menurunkan / mengurangi scope pekerjaan yang ada, dengan harapan kualitas dapat dipertahankan. Pengurangan scope pekerjaan tentunya akan menjadi lelucon belaka jika tidak disertai strategi yang tepat dalam melakukan lobi, misalnya dengan menjanjikan versi berikutnya (pada proyek pengembangan TIK) pada proyek selanjutnya. Hal ini memungkinkan manajemen proyek untuk mendapatkan “injection cost” secara tidak langsung dengan menempatkan scope proyek yang dikurangi pada proyek selanjutnya, tentunya dengan project cost yang baru.

2. “Menambah kerugian” untuk mempertahankan image baik
opsi-2
Alternatif lain adalah menyelesaikan proyek tersebut sesuai dengan scope yang disepakati semaksimal mungkin, dengan mengambil resiko meningkatnya operasional cost. Strategi ini digunakan apabila orientasi manajemen perusahaan adalah mempertahankan citra baik di depan pelanggannya, atau jika pemilik proyek merupakan pelanggan potensial perusahaan. Sehingga, walaupun perusahaan menderita kerugian dari sisi biaya proyek (tangible lost), namun perusahaan tetap berusaha untuk mempertahankan nama baik di depan pelanggannya (intangible benefit) dengan harapan kerjasama masih dapat terjalin di masa yang akan datang.

3. Cut the project
opsi-3
Pilihan berikutnya adalah memutuskan proyek tersebut dan menyerahkan hasil yang telah dilakukan apapun resikonya. Dalam risk management, istilah ini dinamakanaccept the risk. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan cost of risk yang harus ditanggung lebih kecil daripada usaha menangani resiko tersebut (baik tangible maupun intangible ). Sehingga tidak ada pilihan lain selain mengakhiri proyek tersebut dengan menerima segala konsekuensinya.

Referensi : http://hech61.wordpress.com/2008/11/26/4-hal-penting-dalam-project-management/

Warehouse Management :

Warehouse Management adalah sebuah management yang bertugas untuk mengorganisir masalah pergudangan. Pengorganisiran akan berjalan dengan baik apabila ditunjang dengan sistem yang tepat dan efisien. Sebuah sistem pengelolaan gudang, atau WMS, adalah bagian kunci dari rantai pasokan dan terutama bertujuan untuk mengontrol pergerakan dan penyimpanan bahan dalam gudang dan proses transaksi yang terkait, termasuk pengiriman, penerimaan, penyimpanan dan pengambilan barang.

Referensi : http://baletraining.com/

Mengapa Project Management Begitu Penting?


Pentingnya Project Management saat menjadikan topik ini yang penting karena semua perusahaan, baik itu kecil atau besar, pada satu waktu tertentu pasti ingin mengembangkan usaha baru. Usaha – usaha yang dilakukan mungkin beragam, seperti, pengembangan produk atau jasa baru, pembentukan jalur produksi baru di perusahaan manufaktur; kampanye promosi hubungan masyarakat; atau program bangunan utama. Sementara pada tahun 1980-an cenderung kearah kualitas dan tahun 1990 umumnya tentang globalisasi, sedangkan pada tahun 2000 adalah tentang kecepatan. Artinya, untuk selalu menjadi yang terdepan diantara pesaing mereka, perusahaaan secara terus menerus dihadapkan dengan perkembangan kompleks sebuah produk, layanan dan proses dengan sangat singkat waktu sebagai jendela pasar yang dikombinasikan dengan kebutuhan untuk lintas fungsional keahlian. Dalam skenario ini, Project Management menjadi alat yang sangat penting dan kuat di tangan perusahaan yang memahami penggunaannya dan memiliki kompetensi untuk menerapkannya.

Referensi : http://baletraining.com/artikel-training-bale/236-mengapa-project-management-begitu-penting.html


PERTEMUAN KE 8

DEVELOPING BUSINESS/ IT SOLUTIONS


System Approach adalah mencari problem, kesempatan untuk mengembangkan solusi. System Approach adalah sebuah analisa untuk menentukan masalah atau kesempatan dengan system thinking, untuk mengembangakan dan mengevaluasi solusi alternatif, memilih solusi terbaik sesuai dengan kebutuhan, emndesain system solution yang dipilih, mengimplementasi & mengevaluasi the success of designed system.
System Thinking adalah suatu proses untuk memahami bagaimana satu individu dapat mempengaruhi individu lain atau komunitas tempat dia berada.
System Thinking terdiri dari sistem input, proses, output, feedback, control component process.
Untuk memulai mengembangkan sistem dapat dilakukan di semua tingkat organisasi, bisa dilakukan secara terencana atau tidak.
Alasannya :
  • adanya masalah dengan sistem yang lama
  • ingin memanfaatkan kesempatan yang ada
  • ingin meningkatkan kompetisi
  • ingin meningkatkan efektifitas
  • pertumbuhan organisasi
Perencanaan SI & Tujuan SI ditujukan untuk merubah tujuan organisasi & tujuan strategis untuk memulai pengembangan SI.
Perencanaan Strategi -> Perencanaan SI -> Pengembangan Sistem Initiatif
System Analyst & Design adalah keseluruhan proses dimana SI didesain & diimplementasikand engan organisasi.
KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM & DEVELOPING BUSINESS / IT SOLUTION


Knowledge Management System
adalah kumpulan perangkat, teknik, dan strategi untuk mempertahankan, menganalisa, mengorganisir, meningkatkan, dan membagikan pengertian dan pengalaman. Pengertian dan pengalaman semacam itu terbangun atas pengetahuan, baik yang terwujudkan dalam seorang individu atau yang melekat di dalam proses dan aplikasi nyata suatu organisasi. Fokus dari MP adalah untuk menemukan cara-cara baru untuk menyalurkan data mentah ke bentuk informasi yang bermanfaat, hingga akhirnya menjadi pengetahuan.

System Thinking adalah suatu proses untuk memahami bagaimana satu individu dapat mempengaruhi individu lain atau komunitas tempat dia berada.
System Thinking terdiri dari 

Add caption
  • sistem input,
  • proses, output,
  • feedback,
  • control
  • component process.
Referensi: http://media.kompasiana.com/buku/2011/10/20/7-langkah-membangun-sistem-informasi/


Rabu, 21 November 2012


RESUME PERTEMUAN 7 & 8


PERTEMUAN KE 7 

E-BUSINESS & E-COMMERCE

Pengertian e-Business atau definisi e-business adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dilakukan dengan menggunakan teknologi elektronik. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel. E-business juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.


Penggunaan sehari-hari, e-business tidak hanya menyangkut perdagangan elektronik atau e-commerce saja. Dalam hal ini, e-commerce lebih merupakan sub bagian dari e-business, sementara e-business meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran Internet. Sebagai bagian dari e-business, e-commerce lebih berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat www atau Internet. Dengan menggunakan sistem manajemen pengetahuan, e-commerce mempunyai goal untuk menambah revenu dari perusahaan.
E-business berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value chain: pembelian secara elektronik (electronic purchasing), manajemen rantai suplai (supply chain management), pemrosesan order elektronik, penanganan dan pelayanan kepada pelanggan, dan kerja sama dengan mitra bisnis. E-business memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet, extranet atau kombinasi di antaranya.

REFERENSI : http://ewawan.com/pengertian-e-business-atau-definisi-e-business.html


Rabu, 14 November 2012




  1. Project intergration management

    Adalah tiang penyangga yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh seluruh knowledge area dalam Manajemen Proyek. Dengan melibatkan koordinasi seluruh knowledge area dalam project life cycle.
    Dan juga merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh Manajer Proyek sebagai kunci koordinasi sdm, rencana dan pekerjaanpekerjaan yang harus dilakukan selama proyek berlangsung, serta pintu komunikasi antara proyek dengan top manajemen.

    Manajer Proyek harus mampu mengintegrasikan seluruh knowledge area selama project life cycle berlangsung. Kebanyakan manajer proyek terlaku berfokus pada hal-hal yang detail tetapi melupakan “big picture” dari proyek yang sedang dikerjakan.

    Proses dan kegiatan yang diperlukan untuk mengidentifikasi,  menentukan, menggabungkan, menyatukan, dan mengkoordinasikan proses dan kegiatan proyek manajemen dalam Grup Manajemen Proyek termasuk  dalam Kawasan Pengetahuan Proyek  Integrasi  Manajemen.  Karakteristik  penyatuan, konsolidasi, artikulasi dan tindakan integratif sangat penting bagi penyelesaian suatu proyek dalam  konteks  integrasi.

    Apakah Manajemen Proyek Integrasi?
    Integration manajemen merupakan unsur manajemen proyek yang mengkoordinasikan semua aspek proyek. Proyek integrasi, ketika dilakukan dengan benar, akan menghasilkan segala poses dari proyek berjalan lancar. Integrasi manajemen akan menghasilkan serangkaian tujuan yang menghasilkan. Hasil ini termasuk chart proyek, rencana proyek, dan awal dari pernyataan ruang lingkup proyek. Di bawah ini adalah ringkasan dari apa yang melibatkan manajemen proyek integrasi.

  2. Project Scope Management 

    Pengertian Project Scope Management


    • Scope mengacu pada semua pekerjaan yang terlibat didalam menciptakan produk-produk dari proyek dan proses yang digunakan untuk membuatnya.

    • Delivarable adalah produk yang diproduksi sebagai bagian dari proyek seperti perangkat keras, dokumen perencanaan, atau rapat.

    • Project Scope Management mencakup proses-proses yang terlibat dalam mendefinisikan dan mengendalikan apa yang tidak termasuk kedalam proyek.



    Proses Projeck Scope Management

    • Scope planning : menentukan bagai mana ruang lingkup akan ditentukan, diperifikasi, dan dikendalikan.
    • Scope definition: menelaah project charter dan pernyataan ruang lingkup awal dan menambahkan informasi lebih lanjut sebagai persyaratan yang dikembangkan dan perubahan permintaan tersebut disetujui.
    • Membuat WBS:mengelompokkan penyampaian proyek besar menjadi lebih kecil, komponen lebih mudah ditangani.
    • Scope verivikasi : penerimaan mempormalkan ruang lingkup proyek.
    • Scope Control : Pengendalian perubahan ruang lingkup proyek.
        

        Inisialisasi Proyek : Rencana strategis dan pemilihan proyek

    • Perencanaan strategis meliputi penentuan tujuan jangka panjang , memprediksi tren masa depan, dan proyeksi kebutuhan produk dan layanan baru.
    • Organisasi sering melakukan analisis SWOT.
    • Identifikasi proyek potensial.
    • Gunakan metode realistis untuk memilih proyek yang sedang dikerjakan.
    • Merumuskan inialisasi proyek dengan mengeluarkan project charter.
       

        Mengapa perusahaan investasi pada IT

    • Hal ini sering sulit untuk memberikan justifikasi yang kuat untuk berbagai proyek IT. Tetapi semua orang setuju mereka memiliki nilai tinggi
    • Lebih baik menghitung mas karat dari pada menghitung sen dengan tepat.
    • Kriteria yang penting untuk proyek yaitu : ada kebutuhan untuk proyek tersebut seperti dana yang tersedia cukup dan dana yang kuat akan membuat proyek tersebut berhasil.


         Identifikasi proyek potensial

    • Banyak organisasi mengikuti proses perencanaan untuk memilih proyek IT.
    • Sangat penting untuk menyelaraskan proyek IT dengan strategi bisnis.
    • Penelitian menunjukan bahwa mendukung tujuan bisnis eksplisit adalah nomor satu alas an dikutip untuk berfantasi dalam proyek IT

          Metode pemilihan proyek

    • Biasanya tidak cukup waktu atau sumber daya untuk menerapkan semua proyek.
    • Metode untuk proyek-proyek memilih meliputi

    

 

3. PROJECT TIME MANAGEMENT

    • Mengatur waktu dalam penyelesaian project, termasuk di dalamnya waktu-waktu yang akan hilang dalam pengerjaan project.



      ptm
    • activity definition

      Mendefinisikan aktifitas project kedalam jadwal pengerjaan project. Berdasarkan kebutuhan di setiap fase projectnya .jadi dalam proses ini kita harus lebih mendetailkan lagi aktifitas-aktifitas apa yang di butuhkan dalam perancangan pengerjaan project . terdapat beberapa fase tahapan pembagian tugas,  nah di setiap fase itulah yang harus di perjelas tentang apa saja aktifitas yang harus di lakukan, agar dalam aktifitas pengerjaan proyek ini berjalan dengan efisien .

    • Activity sequencing

      Menyusun urutan aktivitas pekerjaan dan mendokumentasikannya.Setiap aktifitas harus di menaj sebaik mungkin, dan jangan lupa mendokumentasikannya karena dokumentasi sangat penting dalam pembuatan sebuah project

    • Activity resource estaming

      Menghitung setiap tipe sumber daya yang dibutuhkan.Jadi kita harus dapat menganalisis sumber daya apa yang di butuhkan untuk membangaun project agar sesuai dengan yang di inginkan

    • Activity duration estaming

      menghitung waktu yang diperlukan untuk mentelesaikan setiap pekerjaan project yang harus di selesaikan setiap waktu. Harus di lakukan agar supaya waktu pengerjaan sesuai dengan perjanjian waktu project
    • schedule development

      menganalisis urutan aktuvitas, waktu,kebutuhan sumber saya dengan jadwal pekerjaan project yang dudah di tetapkan.

    • schedule control

      mengontrol setiap pengubah jadwal project. Harus bertindak cepat dengan menyesuaikan jadwal-jadwal lainya agar tidak terjadi lost time.


4. PROJECT COST MANAGEMENT

  • Project Cost management adalah salah saty elemen dari banyak elemen di Project Management, dan merupakan elemen tiga terpenting yang paling banyak disebut oleh orang dalam Project Management : Cost, Schedule dan Quality yang sering juga disebut "triple constrains" dalammencapai tujuan project. Selain itu ada juga elemen yang lain diluar tiga tersebut seperti Project Integration, Scope, Human Resources, Communication, Risks dan Procurement.
    • Elemen Project Cost Management terdiri dari:
        1. Resource Planning / Perencanaan Sumber Daya 
        2. Cost Estimating / Estimasi Biaya
        3. Cost Budgeting / Anggaran Biaya 
        4.  Dan Cost Controlling / Pengaturan Biaya.

5. PROJECT QUALITY MANAGEMENT

  • Project Quality Management

    Manajemen Kualitas Proyek adalah proses yang dilakukan, untuk menjamin proyek dapat memenuhi kebutuhan yang telah disepakati, melalui aturan-aturan mengenai kualitas, prosedur ataupun guidelines. Kesepakatan ini dapat terukur melalui parameter conformance to requirements (proses dan produk proyek memenuhi spesifikasi) dan fitness for use (produk dapat digunakan sesuai maksud dan tujuannya).



6. PROJECT HUMAN RESOURCE MANAGEMENT

  • Pengertian&Pentingnya Project Human Resource Management 

    Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia - bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis. Manajemen sumber daya manusia juga dapat didefinisikan sebagai suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.
    Menurut A.F. Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.

 

7.Project Communication Management 

  • Project Communication Management (Manajemen Komunikasi proyek)

    adalah kompetensi yang harus dimiliki manajer proyek dengan tujuan utama adalah agar adanya jaminan bahwa semua informasi mengenai proyek akan sampai tepat pada waktunya, dibuat dengan tepat, dikumpulkan, dibagikan, disimpan dan diatur dengan tepat pula, atau informasi dan komunikasi yang dibutuhkan oleh stakeholder proyek yaitu siapa membutuhkan informasi apa, kapan mereka akan membutuhkan informasi, dan bagaimana informasi akan diberikan atau disampaikan kepada mereka.

     
  • Perencanaan komunikasi (communication planning)

    Mendefinisikan kebutuhan komunikasi dan informasi di antara stakeholder sebuah  proyek. Perencanaan komunikasi atau communication plan yang terdapat pada proyek Magna Building ini dibagi menjadi dua yaitu secara internal dan eksternal. Untuk komunikasi eksternal dilakukan kepada stakeholder pada proyek ini antara lain komunikasi kepada owner, subkontraktor, supplier, serta pihak terkait lainnya seperti penduduk sekitar lokasi proyek. Bentuk komunikasi eksternal yang digunakan antara lain adalah rapat, laporan, memo, dan lain-lain. Untuk komunikasi internal dilakukan kepada anggota yang terdapat dalam organisasi proyek.Bentuk komunikasi internal dibagi menjadi tiga, yang pertama adalah formal atau tidak formalnya komunikasi. Untuk komunikasi formal dilakukan melalui rapat dan laporan, sedangkan untuk komunikasi yang tidak formal dilakukan dengan memo serta media telekomunikasi elektronik seperti handphone (telepon genggam) dan email (surat elektronik). Bentuk komunikasi internal yang kedua adalah tertulis atau tidak tertulisnya komunikasi. Untuk komunikasi tertulis dapat berupa memo atau surat pemberitahuan, sedangkan untuk komunikasi tidak tertulis adalah bentuk komunikasi yang langsung dilakukan kepada pihak terkait (tatap muka) tanpa pemberitahuan sebelumnya. Dan bentuk komunikasi internal yang ketiga adalah komunikasi dilakukan secara vertikal atau horizontal. Untuk komunikasi vertikal merupakan instruksi seperti komunikasi project manager (PM) kepada site manager (SM), sedangkan untuk komunikasi horizontal merupakan koordinasi seperti komunikasi quality control (QC) dengan safety officer.

     
  • Distribusi Informasi
    Proses yang dilakukan untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan informasi pada waktu yang tepat bagi setiap stakeholder. Dalam melakukan pendistribusian informasi dibutuhkan input berupa perencanaan manajemen komunikasi dengan menggunakan alat dan teknik berupa kemampuan komunikasi, metode distribusi informasi, proses pembelajaran, serta sistem informasi. Hasil atau output dari proses distribusi informasi ini adalah proses atau alur komunikasi dari organisasi proyek dan perubahan permintaan.

    Pelaporan KInerja


8.Project Risk Management

  • Suatu pendekatan tersturuktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman suatu rangkaian aktivitas manusia termausuk: Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya.

    Strategi yang dapat diambil antara lain adalah memindahkan risiko kepada pihak lain, menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu. Manajemen risiko tradisioanal terfokus pada risiko-risiko yang timbul oleh penyebab fisik atau legal (seperti bencana alam atau kebakaran, kematian, serta tuntutan hukum. Manajemen risiko keuangan, di sisi lain, terfokus pada risiko yang dapat dikelolala dengan menggunakan instrumen-instrumen keuangan
  • Sasaran dari pelaksanaan manajemen risiko adalah untuk mengurangi risiko yang berbeda-beda yang berkaitan dengan bidang yang telah dipilih pada tingkat yang dapat diterima oleh masyarakat. Hal ini dapat berupa berbagai jenis ancaman yang disebabkan oleh lingkungan, teknologi, manusia, organisasi dan politik. Di sisi lain pelaksanaan manajemen risiko melibatkan segala cara yang tersedia bagi manusia, khususnya, bagi entitas manajemen risiko (manusia, staff, dan organisasi).

    Proses manajemen risiko:

  • Perencanaan manajemen risikoproses di mana keputusan yang dibuat tentang bagaimana pendekatan, merencanakan, dan melaksanakan kegiatan manajemen risiko. Hal ini diselesaikan sebagai bagian dari kelompok proses perencanaan.

  • Identifikasi risiko Identifikasi
    risiko menentukan yang dapat mempengaruhi tujuan proyek, dan mengidentifikasi karakteristik risiko tersebut. Identifikasi Risiko umum pertama terlibat dalam kelompok proses perencanaan.
  • Analysis risiko kualitatif
    memprioritaskan risiko untuk analisis masa depan dengan menganalisis kemungkinan terjadinya dan dampak. Analisis Risiko Kualitatif umumnya pertama kali terlibat dalam kelompok proses perencanaan.

  • Analysis risiko kuantitatif
    memberikan nomor ke risiko sebagai bagian dari menentukan dampak pada tujuan proyek secara keseluruhan. Analisis Risiko Kuantitatif umumnya terlibat dalam kelompok proses perencanaan.

  • Respon risiko perencanaan
    mengetengahkan opsi dan rencana aksi untuk meningkatkan peluang dan mengurangi ancaman. Respon risiko perencanaan biasanya pertama kali dimulai pada Kelompok Risiko Perencanaan Respon.







9.Project Procurement Manajemen  

  • Pengadaan adalah proses memperoleh barang ataupun jasa dari pihak di luar organisasi.
    Manajemen Pengadaan adalah proses –proses yang dilakukan untuk mendapatkan barang dan/atau jasa yang dibutuhkan sebuah proyek dari luar organisasi yang “didukungnya”.
  • Tahap manajemen pengadaan
    1. Perencanaan pembelanjaan dan pengadaan.
      Proses menentukan apa yang dibutuhkan, kapan dibutuhkan dan bagaimana proses pengadaannya. Dalam perencaan ini harus diputuskan apa yang harus diambil dari luar, tipe kontrak dan menggambarkan kerja yang harus dilakukan oleh distributor kelak.
    2. Perencanaan kontrak kerja sama.
      Proses menggambarkan kebutuhan produk atau servis yang diperlukan, yang digambarkan dalam RFP, kriteria evaluasi dan SOW.
    3. Permintaan respon dari distributor.
      Proses memperoleh informasi, tanggapan, penawaran atau proposal dari penjual
    4. Memilih distributor.
      Proses memilih suplier yang paling potensial melalui proses analisis suplier potensial dan negosiasi
    5. Administrasi kontrak kerja.
      Formalisasi pernyataan kerja sama
    6. Penutupan kontrak